Nafas Terakhir Bilang “AKU SAYANG KAMU”
Malam ini kota kupang
dilanda hujan deras, sederas hati ini yang sedang menangis. Dinginnya malam
membuat semua orang secepatnya terlelap, tapi tidak bagiku yang tak bisa
terlelap.
Aku takut, aku takut terlelap…
Aku takut tak bisa bangun lagi. Tak bisa
mendengar suara Mama, Papa, Adik, semua yang menyayangiku bahkan aku takut tak
bisa melihat senyumannya.
Sakit ini membuat hidupku hancur…
Sehancur dia yang pergi tanpa alasan,
dan malam membawaku dalam kesunyian dan aku ingat senyumannya yang selalu dan
senantiasa di benakku.
Airmata ini jatuh tak hentinya, hati ini
terlalu hancur..
Aku tak mampu hidup tanpanya, tpi dia
mungkin saja bisa hidup tanpa aku
Setiap malam aku hanya bisa berdoa agar
Tuhan memberi aku kesempatan karena aku masih ingin bersama Mama, Papa, dan
semua yang aku sayang khususnya dia yang sering aku panggil jelek.. sebagai
panggilan sayang buat dia
Jam dinding menunjukkan pukul 01.00 dan
aku telah masuk pada hari pertama bulan kedua di tahun 2012.. aku bersyukur
masih bisa bernafas, makasih Tuhan
Oia deary.. aku kangen dia
Aku kangen pelukannya yang selalu
membuat aku hangat dan tenang
Kenapa dia tak mengerti?
Kenapa dia tega menyakiti aku?
Padahal aku selalu berusaha menjadi yang
terbaik.. aku bertahan meski hati ini tak mampu, aku bertahan walau dia
hancurin aku dengan sikapnya..
aku tak pernah melarang dia untuk selingkuh, karena aku sudah sadar bagaimana susahnya punya pacar tampang keren.. aku sayang dia, aku percaya dia..
apa aku terlalu bodoh?
aku tak pernah melarang dia untuk selingkuh, karena aku sudah sadar bagaimana susahnya punya pacar tampang keren.. aku sayang dia, aku percaya dia..
apa aku terlalu bodoh?
Hari berganti hari di bulan yang penuh
kasih sayang ini, membuat aku punya harapan bahwa Tuhan akan membawanya buat
aku di hari valentine
Tapi..
dia tak datang
padahal aku sudah siapin hadiah istimewa buat dia
dia tak datang
padahal aku sudah siapin hadiah istimewa buat dia
Tak apalah..
mungkin belum waktunya
mungkin juga Tuhan akan membawanya pada waktu aku tak mampu lagi
mungkin ini yang namanya pengorbanan?
tapi apa tidak terlalu sadis?
Tuhan, tolong aku?
aku tak sanggup, aku sudah terlalu hancur
mungkin belum waktunya
mungkin juga Tuhan akan membawanya pada waktu aku tak mampu lagi
mungkin ini yang namanya pengorbanan?
tapi apa tidak terlalu sadis?
Tuhan, tolong aku?
aku tak sanggup, aku sudah terlalu hancur
Tuhan,
jika dia yang terakhir maka aku mohon bawa dia kembali untukku
tapi jika dia bukan yang terakhir maka bantu aku melupakan semua tentangnya di sisa hidupku ini
karena aku benar-benar tak sanggup
aku ingin sekali membencinya, aku sudah belajar menerima dia apa adanya bahkan mencintai dia dengan tulus tapi dia justru belajar menyakiti aku
hari-hari aku lalui dengan penuh rasa takut. Terkadang aku berharap kalau semua yang aku alami hanyalah mimpi buruk dan pada saat aku bangun, semuanya kembali seperti semula. Aku kembali jadi Ikka yang dulu.
jika dia yang terakhir maka aku mohon bawa dia kembali untukku
tapi jika dia bukan yang terakhir maka bantu aku melupakan semua tentangnya di sisa hidupku ini
karena aku benar-benar tak sanggup
aku ingin sekali membencinya, aku sudah belajar menerima dia apa adanya bahkan mencintai dia dengan tulus tapi dia justru belajar menyakiti aku
hari-hari aku lalui dengan penuh rasa takut. Terkadang aku berharap kalau semua yang aku alami hanyalah mimpi buruk dan pada saat aku bangun, semuanya kembali seperti semula. Aku kembali jadi Ikka yang dulu.
Ikka yang selalu ceria, Ikka yang bawel.
Sheila yang tak pernah diam. Tapi apa yang terjadi?
Ketika bangun semuanya ini bukanlah
mimpi.
Aku bukan Ikka yang dulu, Ikka yang
ceria
Aku lebih banyak diam, aku hanya bisa
termenung, aku yang lebih suka menyendiri dan aku yang makin larut dalam luka
dalam karena dia.
Ingin sekali waktu ini aku perlambat,
aku masih ingin melihat dunia atau setidaknya aku masih ingin melihat dia
bahagia walau bahagianya bukan dengan aku.
Aku mungkin sudah terlalu bodoh,
mencintai orang yang tak mencintaiku.. yang hanya jadikan aku sebagai pelarian.
Aku capeh MarcelL, aku tak sanggup
jalani ini semua
Ini terlalu menyakitkan buat aku.
Aku ingin benci kamu dan dia, tapi tak
bisa
Rhayen..
Karena sayang kamu, karena cinta kamu
Mata ini aku buat buta supaya aku tak
melihat apa yang kamu lakukan
Telinga ini aku buat tuli supaya aku tak
mendengar hal-hal negative yang orang-orang ceritakan padaku
Bahkan hati ini aku buat mati, rasa sakit yang aku rasa pun aku
hilangkan
Apa itu masih kurang?
Apa yang harus aku buktikan lagi?
Apa kamu tak pernah pikir kalau aku
capeh,
Aku terlalu capeh..
Apa kamu tak tahu bahwa Tuhan akan
mengambil aku karena capeh dengan semua tingkah kamu yang keterlaluan
***
Pagi ini aku bergegas bangun dari tempat
tidur,
Aku ingin menjadi Ikka yang dulu, aku
ingin lupain semuanya tentang dia bahkan tentang sakit yang akan secepatnya
membawaku meninggalkan dunia ini
Aku tak mau di bilang lemah, aku harus
kuat hadapi ini semua
Ya Tuhan,
Aku tak mampu
Terlalu sulit jalani hari tanpa dia
Aku berusaha tersenyum walau aku sedang
galau, sedang hancur, sedang menangis..
Aku hanya bisa tersenyum dalam duka, tak
ada yang tahu
Mereka tak tahu bahwa senyuman ini hanya
untuk menutupi kegalauanku
Senyuman ini akan secepatnya berlalu
seiring waktu berjalan
***
Aku terus menghitung hari yang membuat
aku semakin takut
Sakit ini muncul lagi padahal aku masih
ingin menulis. Aku masih ingin berbagi kesedihan, kesenangan, bahkan ketakutan
di atas kertas putih ini.
Rhayen..
Andaikan kamu ada di sini, kamu pasti
tak akan kuat
Mungkin kamu akan menangis melihat aku
yang tak berdaya lagi
Yang hanya bisa berbaring ditemani
kertas putih ini untuk menulis semua rasa sakit yang kamu goreskan.
Kamu benar – benar telah melukis luka
yang begitu pedih dalam hati yang tulus mencintai kamu.
Tuhan, saat ini aku pengen ketemu dia
Aku pengen bilang kalau aku lemah tanpa
dia
Bayangannya tak pernah bisa hilang walau
hanya sedetik..
Aku menangis lagi dalam kesendirian, dalam
keheningan malam, di tengah derasnya hujan.
Aku bagaikan bunga yang tak bisa mekar
lagi bahkan tak bisa memberikan keindahan bagi yang melihatnya.
***
Bulan kasih sayang ini aku lalui dengan
airmata. Aku merasa sendiri, aku merasa tak ada yang dapat mengeluarkan aku
dari lautan luka yang terlalu dalam.
Semua yang aku sayang telah berkumpul,
aku bisa merasakan bahwa mereka sedang bersedih karena aku mungkin saja akan
pergi hari ini.
Aku menutup mata, aku ingin disaat aku
membuka mata ini sosoknya hadir.
Ya Tuhan,
Hari ini hari terakhir dibulan kasih
sayang
Hari ini terakhir aku bisa melihat Mama,
Papa, semua yang aku sayang
Permohonanku.. aku hanya ingin melihat
dia sebelum akhirnya mata ini aku tutup.
Akhirnya dia datang juga
Dia berdiri didepanku tapi bukan dengan
tersenyum, padahal aku berusaha tersenyum padanya.
Mukanya tuh murung, jelek banget
dilihat.
Aku ingin sekali bangun dan memeluknya,
hanya saja aku tak bisa. Badan ini seakan sedang menahan beban berat.
Rhayen memelukku..
Aku merasakan kehangatan seperti dia
sering memelukku dulu
Makasih Tuhan udah bawa dia buatku
***
Ketakutanku semakin besar
Aku bisa membayangkan seorang malaikat
berdiri didepan pintu dan siap menjemputku..
Malaikat, aku punya permintaan
Berikan aku waktu buat ungkapain rasa
sayangnya aku sama dia yang aku sayang
Aku sayang Mama
Aku sayang Papa
Aku sayang kalian semua
Aku tak kuat lagi, aku ingin istirahat
Aku senang dapat menikmati dunia walau
hanya sebentar.
Kini aku menatap Rhayen dengan senyuman
ditengah deraian airmata
Rhayen..
Aku tak punya apa-apa buat kamu
Aku hanya cwe sederhana yang mungkin
egois pengen miliki kamu
Waow deary, muka Rhayen penuh ketakutan.
Dia menangis. Memelukku tubuhku dengan erat seakan tak mau lepas.
Mungkin dia sudah sadar betapa aku
mencintainya. Hanya saja waktunya sudah terlambat.
Aku harus pergi.
Ku kecup dia untuk yang terakhir
kalinya.
Aku berusaha berbicara namun ucapanku
mulai tersendat, ucapanku mulai tak jelas. Sakit ini makin menyiksaku, tapi aku
masih punya sisa waktu di nafas terakhirku buat bilang aku sayang kamu Rhayen.
Selamanya.
Aku menutup mata ini dengan sebuah
kelegaan karena aku dapat melihatnya menangis. Aku bisa meraskan kehangatan
pelukannya.
Aku bangga dapat mencintainya.
Aku bangga pernah membuatnya tersenyum,
tertawa bahkan menangis.
Aku selalu sayang kamu Rhayen.
“I CAN’T STOP
LOVING YOU”
_the end_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar